0
(RE) SOLUSI Juni 2014 : YOGYAKARTA (AAMIIN)
Posted by ardianti lestari aris
on
07.56
Aku berencana keluar kota, target
kota yang akan ku jadikan naungan sisa hidupku adalah Yogyakarta. Yah, sudah ku
cari di internet banyak hal mengenai kota ini. Kampus UGM, tempat tinggal,
transportasi, makanan, sampai lowongan kerja. Iya, aku berencana menetap di
kota ini. Di kota Jogja yang kata temanku sangat nyaman.
Sepertinya peruntungan ku di Makassar
tidak begitu baik. Mulai dari karir sampai masalah percintaan. Alasan pindah ke
Jogja yah mungkin di kota ini peruntungan ku lebih baik. Pertama-tama Jogja,
lalu berusaha mencari beasiswa keluar negeri, yah alasannya simple, aku ingin
melihat dunia. Kalau tidak ku mulai sekarang, kapan lagi?
Hari ini sudah ku pastikan kalau
aku akan pergi seorang diri, dan hidup seorang diri disana. Jujur saja, aku
anak manja, aku sangat takut tersesat, jangan kan di kota orang, di kotaku
sendiri saja, aku sangat takut tersesat. Mengingat nama jalan saja butuh waktu
lama. Namun, tekadku bulat. Rasa takut apapun itu, aku tidak peduli. Hidup baru
yang ingin ku mulai disana adalah hidup yang baik. Jadi apapun rintangannya, Allah
SWT pasti menolongku. Jadi, tidak ada yang perlu ku takutkan. Harus ku pegang
kepercayaan orang tua ku yang sudah dengan lapang dada melepasku pergi. Asal tahu
saja, ayahku adalah orang yang paling tersiksa jika anaknya merantau jauh. Heheheh.
Bulan 6 akan ku mulai semuanya. Iya,
bulan 6. Alasannya aku masih tidak enak membebani orang tua ku dengan biaya
kuliah. Jadi sembari menikmati kota Makassar yang akan ku tinggalkan, beasiswa
juga salah satu alasanku untuk menunda pendaftaran bulan Januari. Aku berharap
bisa lulus salah satu beasiswa yang bisa membiayai kuliahku sampai selesai.
Semoga aku beruntung. SEMANGAT!!
Selain beasiswa, aku juga ingin
meyakinkan seseorang untuk ikut merantau bersamaku. Tapi tidak usah menunggu
sampai bulan 6 sepertinya aku sudah tahu hasilnya. Jadi, sudahlah. Bersama perginya
aku ke Jogja, aku juga pasti akan melupakan semuanya. PASTI!! Awalnya aku
sebenarnya tidak ingin mengajaknya merantau bersama, karena ku pikir ini tidak
mungkin. Maka ku coba jaga jarak dengan nya karena ku pikir, dengan jaga jarak
tidak harus merasa sakit ketika harus pergi dan berpisah. Tapi ada harapan, ku
pikir. Sekecil apapun harapan, patut dicoba kan? Tapi hasilnya, mungkin dia
tidak seberani aku. Hahahahahaha. Ya sudahlah. Hei kamu, lihat saja. Suatu saat
nanti kamu akan menyesal ketika melihat si perempuan pemberani ini berfoto di Menara
Eifel dengan orang lain yang bersedia mengambil langkah berani bersamaku. Yang
bersedia menyambut ide-ide gila yang ada dikepalaku. Yang bersedia ku ajak
bersusah-susah dalam kehidupan dan bersedia untuk saling menopang kehidupan
bersamaku. Iya, hanya kami berdua, muda dan gila. Yang
sebenarnya sangat ingin ku lakukan bersamamu. Hahahahah (Aamiin ya Rabb).
Semoga bisa aku tinggal dan
kuliah di Jogja Tahun ini. Semoga Jogja bersahabat dengan ku, bersahabat dengan
rezeki ku. Ada banyak harapan di kota baru nanti. Jadi, sebelum menyambut
harapan itu, masa lalu harus segera ditinggalkan. SEMANGAT!!! Mula-mula Jogja,
lalu ke Negara lain. AAMIIN YA RABBAL AL AAMIIN!!!
Posting Komentar